Suara Kedu
22 Mei 2012
Pelajar Tolak Aksi Corat-coret
MAGELANG- Gerakan Pelajar Bangkitkan Indonesia Raya (Gembira) mengajak para
pelajar untuk meninggalkan kebiasaan hura-hura dalam menyambut kelulusan
siswa.
Aksi corat-coret baju dan konvoi kendaraan dinilai tidak mencerminkan karakter pemuda yang terpelajar. Hal ini disampaikan Gembira dalam demonstrasi di pertigaan Palbapang, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Senin (21/5).
Dalam aksi ini, mereka membagi-bagikan bunga kepada para pengguna jalan, terutama para pelajar yang pulang sekolah.
Mereka juga meminta para pengendara untuk membubuhkan tanda tangan dukungan terhadap gerakan anti corat-coret dan konvoi dalam lulusan sekolah akhir bulan ini.
“Kami menolak hura-hura untuk menyambut lulusan. Tidak sepantasnya seorang terpelajar corat-coret dan berkonvoi,” kata Koordinator lapangan, Wildan Prasetyo Usman.
Wildan mengajak para pelajar untuk mengalihkan corat-coret baju dan konvoi kendaraan ke beberapa hal positif. Misalnya, konvoi kendaraan diganti dengan kegiatan menulis ilmiah. Hal ini dinilai lebih bermanfaat untuk masa depan siswa tersebut.
“Seragam kita daripada dicorat-coret lebih baik disumbangkan ke pelajar lain yang membutuhkan. Seorang pemuda terpelajar harus bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” kata Wilda.
Berkarakter
Zakky Mubarok Izudin, peserta aksi lainnya, mengatakan aksi ini mengambil tema “Bangkitlah Pelajar, Berkarakter untuk Indonesia’’. “Dari pada konvoi lebih baik kita menyiapkan diri untuk menghadapi SNMPTN atau konsentrasi untuk memulai usaha. Hal ini akan bisa menciptakan pelajar berkarakter. Dengan cara ini kita bisa membangkitkan Indonesia dari keterpurukan,”ujarnya.
Humas Gembira Agus Wibowo menambahkan, aksi ini diikuti sekitar 50 pelajar di Kabupaten Magelang. Selain membagikan bunga dan meminta tanda tangan dukungan pengguna jalan, anggota Gembira juga melakukan aksi teratrikal di tengah Jalan raya Magelang-Yogyakarta. (H66-53)
Nah ini seperti yang di tulis di web suaramerdeka.co.id. Kalo temen- mau liat silakan buka aja webnya trus search "aksi GEMBIRA"
Aksi corat-coret baju dan konvoi kendaraan dinilai tidak mencerminkan karakter pemuda yang terpelajar. Hal ini disampaikan Gembira dalam demonstrasi di pertigaan Palbapang, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Senin (21/5).
Dalam aksi ini, mereka membagi-bagikan bunga kepada para pengguna jalan, terutama para pelajar yang pulang sekolah.
Mereka juga meminta para pengendara untuk membubuhkan tanda tangan dukungan terhadap gerakan anti corat-coret dan konvoi dalam lulusan sekolah akhir bulan ini.
“Kami menolak hura-hura untuk menyambut lulusan. Tidak sepantasnya seorang terpelajar corat-coret dan berkonvoi,” kata Koordinator lapangan, Wildan Prasetyo Usman.
Wildan mengajak para pelajar untuk mengalihkan corat-coret baju dan konvoi kendaraan ke beberapa hal positif. Misalnya, konvoi kendaraan diganti dengan kegiatan menulis ilmiah. Hal ini dinilai lebih bermanfaat untuk masa depan siswa tersebut.
“Seragam kita daripada dicorat-coret lebih baik disumbangkan ke pelajar lain yang membutuhkan. Seorang pemuda terpelajar harus bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” kata Wilda.
Berkarakter
Zakky Mubarok Izudin, peserta aksi lainnya, mengatakan aksi ini mengambil tema “Bangkitlah Pelajar, Berkarakter untuk Indonesia’’. “Dari pada konvoi lebih baik kita menyiapkan diri untuk menghadapi SNMPTN atau konsentrasi untuk memulai usaha. Hal ini akan bisa menciptakan pelajar berkarakter. Dengan cara ini kita bisa membangkitkan Indonesia dari keterpurukan,”ujarnya.
Humas Gembira Agus Wibowo menambahkan, aksi ini diikuti sekitar 50 pelajar di Kabupaten Magelang. Selain membagikan bunga dan meminta tanda tangan dukungan pengguna jalan, anggota Gembira juga melakukan aksi teratrikal di tengah Jalan raya Magelang-Yogyakarta. (H66-53)
Nah ini seperti yang di tulis di web suaramerdeka.co.id. Kalo temen- mau liat silakan buka aja webnya trus search "aksi GEMBIRA"